Jumat, 06 Desember 2013

kenapa KONDOM DITOLAK oleh orang indonesia

INILAH.COM, Jakarat - Program Pekan Kondom Nasional dianggap tidak mencerminkan budaya timur.
Program itu justru kampanye budaya barat yang menganut paham seks bebas.

Polittikus Partai NasDem Ramdan Alamsyah, mengatakan, Menkes meluncurkan program kondom gratis tidak mencerminkan budaya timur, itu kampanye budaya barat yang menganut paham sexs bebas.

"Di Indonesia seharusnya pemerintah menggunakan tangan para ulama dan pemuka agama lainnya, untuk turun dan kampanye ke masyarakat dengan memberikan edukasi," kata Ramdhan kepada INILAH.COM, Kamis (5/12/2013).

Dikatakan oleh Ramdan, seharusnya pemerintah memberikan pemahaman kepada anak-anak sekolah, mulai dari SD sampai perguruan tinggi tentang bahaya sexs bebas.

"Bukan malah memberikan kondom gratis ke masyarakat, hal ini tidak akan efektif dilakukan," ujarnya.

Menurutnya, pemerintah lebih baik membuat film atau iklan layanan masyarakat yang menujukan efek HIV/AIDS di media TV itu lebih efektif dan mengena. Karena, HIV/AIDS itu kan penyakit yang salah satunya disebabkan oleh gaya hidup serta lingkungan yang mendukung untuk hal itu.

"Jadi, pemberian kondom itu secara tidak langsung 'mengajarkan' masyarakat untuk melakukan sexs bebas. Apalagi, pemberiannya tidak dengan edukasi, hanya bagi-bagi saja, itu nol besar tidak akan efektif," tandasnya.[man]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar